Sabtu, 06 April 2013

Info Penyakit Ekskresi dan Reproduksi

*Gangguan pada Sistem Ekskresi*

Mengingat fungsi ginjal yang amat penting bagi kelangsungan hidup organisme maka semaksimal mungkin segala gangguan terhadap ginjal harus dihindarkan. Akan tetapi, ini merupakan pekerjaan berat. Banyak kelainan dan gangguan pada fungsi ginjal, di antaranya akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Diabetes
Penyebab diabetes ada dua macam. 
Pertama diabetes insipidus, terjadi akibat ketidakmampuan si penderita untuk memproduksi hormon ADH. Ketiadaan ADH menyebabkan penderita selalu ingin kencing, hampir sebanyak 20 kali sehari. Akibatnya penderita selalu merasa haus sekali.
Kedua, yaitu diabetes mellitus. Diabetes mellitus adalah penyakit yang diakibatkan kegagalan pankreas memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah agar tidak melebihi normal. Berlebihnya gula dalam darah tidak mampudiserap kembali seluruhnya oleh tubulus proksimal sehingga gula tersebut terkandung dalam urin penderita.
2. Nefritis
Nefritis adalah peradangan di ginjal terutama pada glomerulus. Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan, kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya ke ginjal. Peradangan menyebabkan glomerulus semakin berlubang-lubang melebihi pori-pori yang sudah ada. Akibatnya, sel-sel darah dan protein masuk ke tubulus bersama filtrat glomerulus. Sel darah dan protein tidak dapat direabsorpsi dan keluar bersama urin. Urin akan tampak merah atau keruh. Pemberian antibiotik dan istirahat total biasanya akan menyembuhkan nefritis.
3. Uremia
Uremia merupakan kegagalan ginjal membuang limbah metabolisme secara normal. Ini dapat disebabkan beberapa faktor, misalnya nefritis, kerusakan saluran kencing, infeksi bakteri, overdosis vitamin D, shock berat, terbakar, keracunan, reaksi karena tranfusi darah, diabetes, dan benturan fisik tubuh. Gejalanya sakit kepala dan keinginan kencing yang tiba-tiba dan tidak tertahankan. Pada uremia yang parah biasanya dilakukan hemodialisa (cuci darah) atau transplantasi ginjal baru.
4. Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal tidak dapat membuat urin sedikit pun. Ini juga karena adanya kerusakan glomerulus. Filtrasi tidak dapat dilakukan sehingga tidak ada urin yang terbentuk. Tekanan darah yang rendah juga menghambat masuknya filtrat glomerulus ke tubulus sehingga menyebabkan anuria juga.
5. Kencing Batu atau Batu Ginjal
Batu ginjal bisa berukuran sangat kecil atau mendekati ukuran bola tenis meja. Batu terbentuk dari senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Pembentukan batu ginjal kurang diketahui penyebabnya dan sulit dicegah maupun diobati. Dengan diet, pembentukan batu ginjal bisa dikurangi.
6. Sistitis (Cystitis)
Sistitis merupakan radang selaput mukosa kantong kemih, disebabkan infeksi bakteri atau karena zat-zat kimia, atau kerusakan fisik. Lebih banyak terjadi pada wanita karena saluran kemihnya (uretranya) lebih pendek, memudahkan masuknya bakteri dari luar. 
 

*Penularan dan Pencegahan Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi*

Banyak sekali kasus penyakit yang disebabkan oleh terserangnya alat reproduksi. Penyakit-penyakit yang menyerang alat reproduksi biasa disebut sebagai penyakit kelamin. Kebanyakan penyakit kelamin disebabkan oleh adanya hubungan seksual yang tidak sehat.
1. Penyakit AIDS
Akhir-akhir ini tentu anda pernah mendengar mengenai penyakit AIDS yang sering dibicarakan orang. Penyakit ini begitu menakutkan bagi manusia, karena sangat berbahaya dan tidak mudah diobati. Kenyataan ini mendorong para ahli untuk menemukan bagaimana cara mengobati penyakit ini secara efektif. Tentu Anda ingin mengetahui apa penyebab adanya penyakit AIDS. AIDS merupakan kepanjangan dari Acquired Immune Deficinecy Syndromyang artinya penurunan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh jenis virus yang diberi nama HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Struktur HIV memiliki dua molekul RNA di dalam intinya. Virus ini awalnya berasal dari virus kera di Afrika yang telah mengalami mutasi. Meskipun penyakit yang ditimbulkan oleh virus HIV ini sangat berbahaya dan mematikan, tetapi dalam proses penularannya tidak semudah penularan virus jenis yang lainnya. Virus HIV tidak menular melalui kontaminasi biasa, seperti berjabat tangan, berpelukan, atauberupa cairan tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir, dengan kata lain harus melalui penetrasi cairan tubuh dari penderita ke orang yang tertular. Beberapa proses penularan penyakit dapat melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik bekas penderita, atau melalui transfusi darah. Indikasi awal dari penyakit ini, yaitu penderita akan mengalami pembesaran organ limfa. Penyakit-penyakit yang umum diderita oleh orang yang mengidap penyakit AIDS, yaitu pneumonia, kanker, diare, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah penderita dan cairan mani. Apabila seseorang telah terinfeksi virus ini, maka seumur hidupnya virus ini akan tetap ada. Mengapa demikian? Karena virus ini tidak mudah untuk diobati, kalau pun sembuh tidak mungkin sembuh total.
2. Penyakit Sabun (Gonorrhoe)
Penyakit sabun atau gonorrhoe merupakan penyakit kelamin yang cukup berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bundar dari jenis Gonococcus.Penyakit ini ditularkan melalui hubungan kelamin. Selain dari hubungan kelamin, seseorang dapat tertular penyakit ini oleh karena memegang celana, handuk, atau benda lain bekas penderita. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita penyakit ini dapat juga tertular. Penyakit ini menyebabkan sempitnya aliran kandung kencing atau saluran tempat keluarnya spermatozoa dan anak buah pelir. Saluran kandung kencing yang menjadi sempit dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan ketika buang air kecil dan dapat menyebabkan penyakit yang cukup parah pada kandung kencing, ginjal, atau bahkan keduanya. Apabila tidak segera diobati, akibat dari tersumbatnya saluran pengeluaran sperma, dapat menyebabkan mandul pada penderitanya. Radang anak buah pelir merupakan penyakit yang amat menyakitkan. Di samping itu, apabila bakteri gonocuccus ini menginfeksi mata dapat menyebabkan radang yang akut, sehingga mata mengeluarkan nanah dan penderitanya dapat mengalami kebutaan. Apabila seseorang terkena penyakit ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, karena sangat sulit untuk diobati sendiri. Biasanya dokter memberikan suntikan antibiotika penicilin. Dengan beberapa suntikan penicilin, umumnya penderita dapat disembuhkan.
3. Sifilis
Sifilis termasuk penyakit kelamin cukup berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari jenis Treponem pallidum. Bakteri ini dapat tertular dari seorang ibu penderita kepada anaknya yang masih dalam kandungan. Penularan penyakit ini disebabkan oleh hubungan kelamin yang tidak sehat. Penyakit ini baru terlihat pengaruhnya pada seseorang yang tertular setelah 30 hari penularan. Penyakit ini jarang sekali tertular melalui benda-benda bekas penderita. Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik. Namun demikian, seseorang yang menderita penyakit ini sebaiknya ditangani oleh dokter, tidak mengobati sendiri.

1 komentar: